assalamuallaikum….

MARKAS KELUARGA BESAR KAMPUS WONG ALUS

aditya kurniawan
rizafanaa@gmail.com
Kepada para sedulur KWA yg saya hormati izinkan saya membagikan Pengasihan yg diijazahkan oleh seorang teman&sudah saya buktikan sendiri. Pengasihan ini berasal dari Al-Qur’an Surat Yusuf ayat 31 dimana dicertikan para wanita sampai mengiris jari mereka sendiri dengan pisau melihat ketampanan nabi Yusuf AS.
Kl sering didawamkan insyaallah akan memilki aura pengasihan yg dahsyat, mudah dalam menaklukan lawan jenis, disukai dalam pergaulan, perdagangan dll.
Cara Pengamalan :
 syahadat 3X
 Astagfirullaahal ‘azhiim min kulli dzanbin wa atubu ilaih – 3X
 Sholawat 3X
 Subhanallah wal hamdulillaah walailaaha illallah wallaahu akbar laa haula wa laa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘adziim 3X
kemudian kirim surat al fateha kepada:
1. ilaa hadratin nabi muhammad sholallaahu ‘alaihi wassalam
2. ilaa hadratin Malaikat Jibrail, wa Mikail, wa Isroil wa Izrail
3. ilaa hadratin Abu Bakrin, wa Umar , wa Ustman , wa Ali radiyallahu anhum
4. ilaa hadratis Syaikh Abdul…

Lihat pos aslinya 383 kata lagi

puisi untuk ibu


 

 

ibu….
kasih sayang mu begitu tulus…
lentik jemari mu begitu alus membelai ku….
wajah mu pancar kan cahaya kebahagiaan…
senyum di wajah mu bak mentari yang selalu ku tunggu….
air mata mu ….
tak henti menetes untuk ku….
kau besar kan aku dengan penuh kasih sayang….
maafkanlah aku ibu….
sampai hari ini aku belum mampu….
memberikan balasan atas kasih mu….
ibu …
maafkanlah aku anak mu…..

foto ospek tim 6

 

belum ada judul

sang surya terbit di ufuk timur…

mengintip kehidupan pagi hari…

cahayanya terang, menyinari keheningan pagi…

burung-burung bersahutan menyanyikan suatu alunan lagu…

suaranya menggema dihati….

lukisan biru di langit menggambarkan keceriaan mereka….

canda mereka terdengar merdu….

bersama mereka membuat sarang…

bersama mereka berlomba mencari makan….

tak lupakan kebersamaan….

bersama mereka terbang diatas awan…

bersama mereka diatas dahan….

bersama mereka mengukir prestasi…

bersama mereka akan menantang sombong nya dunia….

Keluarga Baru Di Universitas Negeri Yogyakarta

DAMAI KEMANA


oh…. negeri ku….

kini engkau terlihat murung…

ada apa gerangan…???

masalah hidup tiada habisi…Gambar

orang-orang ingin menang…

sudah tak berartikah kebenaran…??

sampai kapan…??

apa harus ada pertumpahan darah…

apa harus ada bangkai di jalanan…

ya…

mungkin sudah tiada arti kebenaran….

mungkin kau murung karena ini…

 ya.. aku pun susah mendengarnya…..

perang saudara terus terjadi…

disana teman disini kawan….

mungkinkah ada hikmah dibalik semua ini…??

mungkin kah ini ada gunanya…

mengapa kita tak bisa hidup saling berdampingan…

batu dan air beda…

tapi mereka bisa bersama…..

batu punya kepala,air punya mata…

hey negri ku …

jangan kau murung…

untuk apa…??

aku yakin dibalik gelap selalu ada terang…

jika air dan batu saja bisa bersatu…

mengapa kita tidak bisa…??

marilah kita bersama…

menjunjung tinggi nama indonesia agar karismanya kembali….

 


Langit gelap
Jutaan gagak hitam memenuhi langit
Datang dari goa goa yang gelap dan lembab
Dari padang yang kering tandus
Merentang sayap berputar putar mengerikan
 
Suaranya melengking menyayat
Amarah yang terpendam amarah tertahan
Gentayangan bagai mayat bangun dari kuburan
Karena mereka pun tak mau menerima
 
Gerhana matahari gerhana hidup
Mereka menutupi cahaya matahari
Memakan bangkai dari apa saja yang tersisa
Hinggap diatas tanah diatap rumah
Di dahan dahan pohon yang mati kering
Mengintai mangsa
Menanti bangkai temannya sendiri yang mati kelaparan
 
Bau bangkai menyengat dimana mana
Saling menerkam diantara mereka sendiri
Sekedar bertahan dari kematian yang segera datang menjemput
 
Tak ada cahaya matahari
Tak ada cahaya kehidupan
Tak ada apa apa
Hanya ada ketegangan dan keganasan
Ketegangan yang mengandung bencana
 
Gagak gagak terus berputar semakin banyak
Marah pada apa ?
Marah pada siapa ?
Marah pada marah yang tak terlampiaskan
 
Sampai pada saatnya nanti
Mereka jatuh terkapar dan mati
 
Tapi dimana cahaya kehidupan ?
Tak ada yang tahu
Hanya ada jutaan bangkai gagak
Berserakan berbau amis dan busuk
Ah
Bau busuk kehidupan
Menyusup menebar ke sudut sudut kota
Dan kita menghisapnya

PUISI GELAP

kehancuran menanti


matahari sembunyi

dibalik awan kelam ini

seperti malu melihat tingkah kita

yang kian rakus saja….

pohon pun mulai sesak

asap kehancuran ini

membunuh secara perlahan

namun ia tetap berikan

meski ia tau kan kehilangan

walau hidup terancam kepunahan

kehidupan ini saksi nyata

keserakahan…..

sampai kapan ….

akan terjadi

burung pun engan bernyanyi

rumput pun tak mau bersemi kembali

mungkinkah kita sadar akan semua ini

meski semua kembali pada diri sendiri

Gambar